• Beranda
  • Penyakit
  • Risiko Kesehatan Akibat Bersentuhan dengan Bangkai Hewan

Risiko Kesehatan Akibat Bersentuhan dengan Bangkai Hewan

Risiko Kesehatan Akibat Bersentuhan dengan Bangkai Hewan
Credits: Freepik

Bagikan :


Penyakit zoonosis adalah penyakit atau infeksi yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Mikroba yang bisa ditularkan ke manusia mencakup bakteri, jamur, parasit dan virus.

Infeksi dari hewan bisa menular melalui berbagai cara, seperti gigitan hewan, cakaran hewan, mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi dan tidak dimasak dengan benar, menyentuh hewan yang terinfeksi baik dalam kondisi hidup maupun saat sudah menjadi bangkai, dan lain-lain.

 

Jenis Penyakit Zoonosis

Ada banyak jenis penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia, di antaranya:

  • Rabies
  • Penyakit Lyme
  • Demam dengue, malaria dan chikungunya
  • Infeksi Salmonella
  • Infeksi E. coli
  • Psittacosis
  • Antraks
  • Flu burung
  • TB sapi
  • Brucellosis
  • Demam cakar kucing
  • Ebola
  • Virus nil barat
  • Kusta
  • Demam zika
  • Trikinosis
  • Flu babi
  • Histoplamosis

Baca Juga: Seperti Inilah Gejala Penyakit Antraks

 

Bahaya Bersentuhan dengan Bangkai Hewan

Kegiatan memilah dan membersihkan sampah, terutama sampah yang berhubungan dengan bangkai hewan, tanpa menggunakan alat pelindung diri yang tepat, seperti masker, sarung tangan, dan baju pelindung, dapat meningkatkan risiko penularan penyakit zoonosis.

Contoh dari hal di atas adalah penyakit antraks. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis, yang bisa masuk ke dalam tubuh dengan beberapa cara, salah satunya melalui spora yang dihirup dari bangkai hewan yang terinfeksi antraks.

Selain antraks, ada banyak penyakit yang bisa menular ke manusia melalui hewan yang sudah meninggal. Perlu diketahui bahwa bangkai hewan bisa menjadi sumber pertumbuhan berbagai macam parasit, seperti tungau atau kutu. Penyakit pes atau bubonic plague yang diketahui menjadi salah satu penyebab epidemi terparah dalam sejarah disebabkan oleh kontak manusia dengan bangkai hewan.

Baca Juga: Kenali Zoonosis, Penyakit yang Bisa Menular dari Hewan ke Manusia

 

Cara Menangani Sampah Bangkai Hewan

Menangani bangkai hewan dengan benar sangat penting untuk mencegah penularan penyakit dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Berikut adalah langkah-langkah yang disarankan:

  • Sebelum memulai penanganan bangkai hewan, pastikan Anda menggunakan perlengkapan pelindung diri yang sesuai, seperti sarung tangan, masker, dan baju pelindung. Alat pelindung diri (APD) dapat melindungi Anda dari kontak langsung dengan patogen dan bau yang tidak sedap
  • Memastikan area sekitar bangkai hewan telah diamankan dan diisolasi agar tidak ada orang lain yang mendekati
  • Segera laporkan temuan bangkai hewan pada petugas setempat
  • Hindari menyentuh atau melakukan kontak langsung dengan hewan menggunakan tangan telanjang, gunakan alat bantu seperti sekop atau penjepit untuk memindahkan atau mengangkat bangkai
  • Tempatkan bangkai hewan di dalam wadah yang sesuai dan tahan bocor, seperti kantung plastik yang kuat atau wadah berlapis, pastikan wadah tersebut aman dan tertutup rapat untuk mencegah akses masuk hewan atau serangga
  • Pastikan Anda membuang bangkai hewan sesuai dengan peraturan dan pedoman yang berlaku di wilayah Anda
  • Setelah menangani bangkai hewan, pastikan untuk mencuci tangan Anda dengan sabun dan air mengalir dengan baik
  • Bersihkan juga perlengkapan pelindung diri yang digunakan dengan benar atau buang jika tidak bisa digunakan kembali

Periksakan diri ke dokter bila mengalami gejala seperti pembengkakan di kelenjar getah bening, gejala flu, sakit perut, diare disertai darah, kesulitan bernapas, demam tinggi, khususnya setelah menangani sampah bangkai hewan. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Selasa, 18 Juli 2023 | 09:02